𝗪𝗜𝗧𝗛 𝗬𝗢𝗨

“Ini kita mau kemana, masih lama?”.

“enggak kok bentar lagi nyampe”.

Suasana mobil kembali hening disisi lain Dehan sibuk dengan urusan menyetirnya
lalu sampailah mereka di tempat yang dimaksudkan oleh Dehan.
Terpaan angin malam di Jakarta kala itu membuat suasana malam begitu sejuk sangat serasi dengan tempat berkonsep outdoor yang menyatu dengan alam, Maurella membuntuti Dehan menuju tempat duduk yang sebelumnya sudah direservasi oleh Dehan tanpa sepengetahuan Maurella.

“Sini duduk rel, lo pasti belum makan kan? nih pesen aja apa yang lo mau”. Dehan menyodorkan buku menu kepada Maurella agar Maurella bisa segera memesan makanan, dan tanpa menjawab Dehan Ia membuka buku menu tersebut dan menunjuk satu menu makanan dan satu menu minuman yang Ia inginkan

“Gue mau ini terus minumnya ini”.
Segera Dehan memanggil pelayan untuk memesan
“Mbak saya pesen ini ya dua terus minumnya yang ini dua juga”.

“Baik, mohon ditunggu ya”.

sembari menunggu Dehan mencoba membuat Maurella nyaman dengan hanya berbicara tentang hari-harinya
“Kerjaan gimana rel? lo nyaman sama kerjaan lo?”.

“Sebenernya bukan ga nyaman mungkin gue butuh penyesuaian diri dulu sih kayaknya, lo sendiri?”

“Gue sendiri lancar kok sama anak-anak cuma ya kadang emang ngerasa pusing sendiri sama kerjaan apalagi kalo mau ngonser”

Tidak menunggu lama makanan pun datang dengan pelayan yang menghampiri meja mereka
“Silahkan”
“Iya makasih”

“Selamat makan moga aja lo suka deh sorry ya sebelumnya gue gatau persis selera makanan lo gimana”

“Gapapa kali Han santai aja ini kan yang milih gue jadi harusnya suka sih”

“Gitu ya” Dehan terkekeh dengan jawaban yang dilontarkan Maurella

Setelah makan yang Maurella dapati ialah raut muka Dehan yang terlihat begitu ingin tahu sesuatu tetapi ia ragu akan menyampaikan hal itu,
Maurella yang penasaran menanyakannya kepada Dehan

“Lo mau ngomong sesuatu? raut muka lo kok gitu”

“Euumm Rel sebelumnya gue minta maaf kalo menyinggung lo tapi gue mau tanya sebenernya lo ada rasa ga buat gue? sorry kalo gue lancang”

“Lo terus yakinin gue ya Han gue berusaha kok nerima lo kan lo tau sendiri gimana keadaan gue sebelumnya”

“Pasti, gue bakal terus yakinin lo kok tapi bentar... berarti lo udah nerima gue kan”

“Gue udah nerima lo kok dan kalo lo mau ngakuin gue sebagai milik lo juga gapapa jangan ngerasa kalo gue bakal ga nyaman”

“Oh my God Rel, serius? sini sini gimme a huge”

“Dih alay banget pake minta peluk”

“Jadi gamau nih?”

“Yaudah sini gue juga mana bisa nolak”

Pelukan hangat dari Dehan malam itu membuat Maurella merasa aman bersama Dehan begitupun dengan Dehan ia merasa memiliki energi lagi untuk menjalani harinya, diujung mereka berpelukan erat Dehan membisikkan sesuatu kepada Maurella “Stay with me forever Rel, please” setelah mereka melepas pelukan Maurella menganggukkan kepalanya dan sudut bibirnya terangkat sempurna dengan netranya yang memandang lekat kepada Dehan.

Malam itu begitu indah bagi mereka berdua dan mungkin itulah yang nantinya akan menjadi sejarah bagaimana cerita mereka berdua dimulai.

       °•𝓪𝓼𝓶𝓪𝓻𝓪𝓵𝓸𝓴𝓪   𝓭𝓮𝓱𝓪𝓷•°*