Lagi dan lagi

aku memang sering bercerita tentang dia tapi kali kesekiannya aku ingin bercerita tentang dia, dia yang sulit dimengerti dan yang sulit dilupakan, mungkin aku orang pertama yang gabisa lupa saat pertama aku melihatnya, matanya tajam ngebuat aku selalu mau memandang dan selalu mengagumi itu di sampingnya. namun aku salah ternyata telinganya lebih tajam dari matanya, karna dia yang pertama kali selalu ingin mendengarku dan benar benar mendengarku. dia suka menghilang secepat dia datang tapi dalam hal ini kita sama, aku selalu tanya dalam hati.. apa kamu selalu merasa sepi? kalau iya aku ingin mengajak mu sepi bersama.

aku ingin memeluknya lebih lama tapi aku juga ingin melihat senyumnya lebih lama, aku bingung harus pilh yang mana tapi kalau diantara itu aku tidak bisa memilih karna aku memang ingin dua itu. kamu tau gk sih kalau senyum, tawa mu itu udah kaya virus ke aku, gada obatnya.