Kalbian

Night concert

Saat ini Kalya dan Nasya tengah berdiri di depan pintu masuk konser.

Keduanya sama sama menggandeng tangan satu sama lain, melihat begitu banyak manusia yang memenuhi lapangan malam itu.

“Gila full banget ngga sih ci, desek desek an nih kita” ucap Nasya mengipas ngipaskan tangan nya. Entah mengapa suhu malam ini terasa sangat panas.

Untung saja Kalya hanya memakai kaos oblong putih polos miliknya.

“He'em, tapi kalo kita maju ke paling depan kayanya engga deh Sya, kan ada security nya” jawab Kalya diangguki oleh Nasya.

Mereka pun bergegas masuk kedalam lapangan.

Berharap mendapatkan tempat yang cukup leluasa untuk bergerak sambil menikmati konser malam ini.

Bruggh

Tanpa sengaja Kalya menyenggol lengan seorang pria yang terlihat lebih tinggi darinya.
Matanya terbelalak seketika saat melihat noda saos sosis bakar yang di bawa pria itu mengenai jaket kulit pria tersebut.

“Ehh sorry sorry kak, ngga sengaja sorry banget” ucapnya mengeluarkan tisu basah dari totebag nya lalu membersihkan noda saos itu.

“Nggapapa santai santai” jawab pria itu dengan santai seraya menjauhkan tangan Kalya dengan halus.

“Beneran sorry kak gue ngga sengaja nabrak lo, jaketnya jadi kotor” lanjut Kalya

“Lo Kalya ya?” Ucap pria itu.

“Eh kenal kak?”
“Iya gue Kalya” sambung nya

“Salam kenal Kal, gue Jayden anak komunikasi” jawab pria itu.

Ya, pria itu adalah Jayden. Sedari tadi Jayden terus memperhatikan Kalya yang berjalan cepat dengan tangan yang di tarik oleh teman nya.

“Wow kak Jayden anjirr!!” Bisik Nasya tepat di telinga Kalya.

Matanya tak berhenti menatap Jayden yang terlihat sangat tampan malam itu.

“Emang kenapa dah” jawab Kalya ikut berbisik

“Aishh nanti gue jelasin, salaman dulu njir” ucap Nasya menyodorkan tangan Kalya ke arah Jayden.

“Hehe gue Nasya kak, temen nya Kalya”

“Oke salam kenal juga Nasya”
“Btw lo pada kenapa buru buru?” Tanya Jayden mengulur waktu, sebenarnya ia ingin mendengar suara Kalya lebih jelas.

“Anu kak, kita mau cari tempat paling depan biar bisa leluasa liatnya makanya buru buru, hehe sekali lagi sorry ya kak jaket, Lo jadi kotor gitu” jelas Kalya.

“Ohh gapapa kali santai, gampang di cuci juga kok” jawab Jayden meyakinkan.

“Yaudah kak kalo gitu kita duluan yaa” ucap Kalya segera menarik tangan Nasya.

“Eh sebentar sebentar” ujar Nasya tiba tiba menahan ajakan Kalya.

Dengan cepat Nasya mengeluarkan ponselnya lalu menyodorkan nya ke arah Jayden dengan senyum tipis miliknya.

“Eumm mau minta nomer wa kak” ucapnya sedikit malu.

Kalya membulatkan matanya sempurna, bisa bisa nya di saat seperti ini Nasya malah meminta nomor telepon.

“Sya ih!” Ucapnya dengan suara kecil.

Nasya pun menoleh lalu tersenyum lebar melihat handphonenya yang sekarang sudah di ambil alih oleh Jayden.

“Done Nasya, nanti p in aja minta save oke?” Jawab Jayden tersenyum tipis setelah nya berlalu meninggalkan mereka berdua

“O-oke kak”

“Anjir Sya malu maluin”

“Ihh biarin wlee, udah ayo kita cus” ucapnya berjalan mendahului Kalya sambil terus menatap ke arah layar ponselnya.

Kalya berdecak kesal lalu berjalan menyusul Nasya.


Konser sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu, kini Kalya dan Nasya tengah asik menikmati nyanyian Tulus-monokrom sambil merangkul satu sama lain.

Tiba tiba saja bahu di colek oleh seseorang dari arah belakang nya.

Detik itu pula Nasya menoleh dan mendapati Jayden tengah berdiri di belakang mereka bersama teman temannya yang lain.

“Hai Nasya” ucap Jayden membuat Nasya menepuk pelan tangan Kalya berkali kali, berharap Kalya menoleh kebelakang.

“Apasih sya”

“Ada kak Jayden” jawab Nasya.

Kalya menoleh lalu terkejut ketika melihat ada Jayden dan teman teman nya yang saat ini sama sama melihat ke arah nya.

Dengan raut yang masih sedikit terkejut Kalya tersenyum tipis lalu berbalik arah.

“Kita kaya di kawal pangeran pangeran gitu ya kal” ucap Nasya berbisik.

“Pede banget Lo anjir” jawab Kalya

“KALYAA!” Teriak seseorang dari arah belakang mereka lagi.

Kalya dan Nasya pun menoleh bersamaan mendapati Rea yang saat ini menyalip ke tengah tengah mereka.

“Nonton juga re?” Tanya Kalya

“Iya doongg” jawab Rea begitu semangat.
“Ga ada temen gue, bareng kalian ya?” Lanjut nya.

“Boleh kok, gue sama Nasya cuma berdua aja juga” jawab Kalya.

“Eh kal, ini Kabian. Temen gue yang tadi tiketnya di lo” ucap Hekal tiba tiba ke arah Kalya.

“Ohh hai” jawab Kalya seadanya.

Hekal dan teman temannya beralih tertawa mendengar respon singkat Kalya yang terkesan sangat cuek.

Kalya mendelik kesal lalu memfokuskan pandangannya ke depan menikmati konser.

“Cewek aneh” ucap Kabian sangat pelan.