10.

Setelah ngobrol panjang lebar soal program hamil, akhirnya Yunho ngalah dan menuruti kemauan Jasmine.

Sebetulnya Yunho emang udah ke pengin banget punya anak tapi dia sadar karena bukan dia yang akan mengandung dan melahirkan jadinya dia gak pernah memaksa Jasmine untuk segera punya anak. Yunho mau punya anak selama Jasmine juga menginginkannya. Yunho gak terlalu memikirkan anak karena dia gak tega membuat Jasmine tertekan dengan hal tersebut.

Yunho juga udah jelasin panjang lebar soal itu tapi Jasmine tetep kekeuh mau punya anak karena menurutnya cuma itu yang Jasmine bisa kasih ke Yunho. Padahal bagi Yunho bisa menghabiskan sisa hidupnya bersama Jasmine sudah lebih dari cukup. Tapi karena Jasmine ngotot mau punya anak, jadilah Yunho mengiyakan permintaan Jasmine.

Langkah pertama yang mereka lakukan adalah pergi ke dokter untuk periksa. Setelah berkonsultasi dan Jasmine diperiksa ternyata kondisi rahim Jasmine baik-baik saja, ada kemungkinan permasalahan mereka ada di hormon atau sel telurnya. Lalu dokter menyarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan pengambilan sample. Baik Yunho dan Jasmine sama-sama diperiksa karena ini Yunho yang mau.

Seminggu setelah pengambilan sample tersebut, Yunho dan Jasmine untuk melihat hasil pemeriksaan tersebut.

Sepanjang perjalanan, Jasmine benar-benar gelisah. Jasmine takut kalau yang bermasalah ada di dirinya.

“Yang, kalau aku yang bermasalah gimana?” Tanya Jasmine.

“Ya tinggal cari penyelesaiannya.”

“Kalau masalahnya gak ada penyelesaiannya gimana?”

Yunho menoleh ke Jasmine sebentar. Tangannya mengusap lembut Jasmine. “Gak ada masalah yang gak ada penyelesaiannya, Sayang.”

“Kalau—“

“Sayang,” potong Yunho. “Gak usah dipikirin ya. Kita lihat dulu hasilnya baru nanti kita pikiran nanti mau gimana. Yuk turun.”

Jasmine menghembuskan nafas sebelum akhirnya turun dari mobil. Yunho meraih tangan Jasmine lalu menggenggamnya seolah memberikan kekuatan pada Jasmine dan juga mengisyaratkan kalau semuanya akan baik-baik saja.

Mereka langsung bertemu dengan dokter yang menangani mereka minggu lalu, Dokter Joshua.

Dan seperti yang ditakutkan oleh Jasmine, hasil menunjukkan kalau dia yang mengalami masalah. Sel telur miliknya terlalu matang dan saat matang umur ya sudah terlalu tua akibat periode menstruasinya yang tidak teratur. Sementara Yunho, perfect. Kualitas dan kuantitas spermanya berada dalam kondisi prima, sangat bisa membuat perempuan subur mana pun hamil.

Dokter Joshua menyarankan Jasmine untuk suntik hormon agar membuat sel telur milik Jasmine matang diwaktu yang tepat. Jika tidak berhasil, masih ada cara lain untuk program hamil mereka yaitu inseminasi dan bayi tabung.

Jasmine sudah hampir menangis saat Dokter Joshua menjelaskan hasil pemeriksaan. Dia sedih karena permasalahannya ada di dirinya.

Setelah pulang dari rumah sakit, Jasmine langsung menyibukkan dirinya dengan berkebun di halaman belakang. Yunho membiarkan Jasmine bergelut dengan kegiatannya sampai sore hari.

“Sayang.” Panggil Yunho yang membuat Jasmine menghentikan kegiatannya. “Sunwoo nelpon nih, katanya mau ngomong sama kamu.”

Jasmine bergegas menghampiri Yunho. Dia melihat Yunho yang sedang berbicara dari hapenya saat masuk ke dalam rumah. Yunho segera memberikan hapenya pada Jasmine.

Yunho melipir ke dapur begitu Jasmine sudah berbicara denhqn Sunwoo. Yunho membiarkan Jasmine berbicara banyak dengan adik kesayangannya itu. Dia tau salah satu yang bisa menghiburnya sekarang adalah Sunwoo.

Jasmine mengembalikan hape milih Yunho setelah menghabiskan 30 menit ngobrol bersama Sunwoo. Karena udah sore, Jasmine bergegas mandi.

Jasmine mendapati Yunho yang udah berbaring diatas kasur sambil main game saat dirinya keluar dari kamar mandi. Yunho mematikan hapenya saat melihat Jasmine sudah berpakaian dan menyuruhnya duduk didekatnya.

“Aku tau kamu sedih.” Ucap Yunho. “Aku juga. Tapi kan Dokter Joshua bilang gak mustahil berarti masih bisa kita coba kan? Kita cuma perlu usaha.”

Jasmine menatap Yunho. “Kalo tetep gak bisa gimana?”

“Masih banyak cara kan?”

Jasmine menunduk. “Harusnya kita cek kesehatan dulu sebelum nikah.”

“Ini gak bikin aku nyesel nikah sama kamu. Dan kalo pun tau kamu bermasalah, aku bakalan tetep nikahin kamu.” Balas Yunho.

“Aku tuh beruntung bisa nikahin kamu. Cuma karena hal ini bukan berarti aku nyesel nikahin kamu.” Sambung Yunho. “Siap-siap yuk. Tadi diajakin Sunwoo dinner di luar sama Chaewon kan? Sekalian kita staycation. Mari kita sukseskan program hamil ini!”

Jasmine tertawa saat mendengar kalimat terakhir Yunho. Kalimat terakhirnya itu membuat sedih yang dirasakan Jasmine berkurang.