truth

Soori di tinggal sendirian di rumah karena Mama nya tiba-tiba ada panggilan ke rumah sakit dan pembantu rumahnya pergi ke rumahnya yang gak jauh dari rumahnya. Dia kini berada di ruang tengah, menggonta-ganti series Netflix karena dirinya sudah bosan. Tapi gak lama bel rumahnya bunyi. Dengan malas, Soori melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.

Soori agak kaget melihat siapa yang datang bertamu. “Lho, Gi, udah pulang sekolah? Bukannya belum jam pulang ya?”

Orang itu mengangguk. “Tadi kelas kita pulang duluan. Gue mau dateng nengokin.” Mingi memberikan apa yang dia bawa untuk Soori. Mangga.

“Ayo masuk-masuk.” Soori mempersilahkan Mingi masuk dengan menggeser tubuhnya supaya Mingi bisa lewat. Karena Mingi terbilang cukup sering berkunjung ke rumahnya, maka Soori mengajak Mingi untuk ke dapur, duduk di salah satu bangku tinggi yang ada disana. Tempat biasa mereka tiap Mingi main ke rumah Soori.

Soori menyodorkan segelas jus jeruk untuk Mingi. “Hari ini ada tugas apa aja?”

“Hmm... itu kayaknya gak ada deh...”

“Lo bolos lagi ya?”

Mingi nyengir kaku lalu menggaruk kepalanya. Soori menggelengkan kepalanya. Posisinya sekarang dirinya di depan Mingi dan Mingi dapat melihat raut wajah Soori yang masih pucat. Rambutnya yang berantakan seperti terlalu banyak tiduran dan jangan lupa fever plast yang merekat erat di dahi Soori.

Mingi langsung sadar apa yang dia lakukan kemarin ternyata berefek segitunya ke Soori dan membuatnya langsung merasa bersalah. Harusnya perasaannya tidak menakuti Soori sampai seperti ini atau membebani Soori. Mingi sadar kalau dirinya menjadi jahat karena perasaannya ke Soori.

“Sur, gue minta maaf ya. Buat apapun yang pernah gue lakuin ke lo.”

“Eh? Lo kenapa, Gi?”

“Gapapa. Gue merasa jahat aja sama lo.”

Soori makin bingung. Baru mau menyahuti perkataan Mingi, Soori mendengar Sunwoo datang dan memanggilnya.

“Kakak!”

“Di dapur!”

Gak lama Sunwoo muncul sama Ryujin. Sunwoo langsung menarik Mingi menjauh dan Ryujin mendekati Soori.

Sunwoo mencengkram kerah baju Mingi. “Lo jangan deket-deket kakak gue!”

“Kak Soori gapapa kan?” Ryujin mengecek kondisi Soori.

“Aku gapapa. Sunwoo apa-apaan sih! Ngapain lo dateng-dateng narik Mingi kayak gitu?!”

Gak lama gerombolan Yunho, Yihyun, Arin, San, Wooyoung, dan Jungeun dateng. Yang cowok langsung misahin Sunwoo sama Mingi karena takut Sunwoo gak bisa mengkontrol emosinya dan memukul Mingi.

“Ini ada apaan?! Kok ada Jungeun?!” Pekik Soori yang clueless sama apa yang terjadi.

Keadaan jadi gak kondusif karena Sunwoo yang mencoba melepaskan diri untuk mendekati Mingi. Akhirnya Ryujin menarik Sunwoo duduk di salah satu kursi meja makan. “Lo diem atau lo yang gue gampar.”

Sunwoo menatap Ryujin dan akhirnya dia mengalah dan terdiam duduk. Ryujin menyuruh yang lainnya juga buat duduk supaya mereka bisa ngobrolinnya dengan lebih tenang.

“Nah gini kan enak. Silahkan kakak-kakak sekalian di omongin gimana dan ada apa.” Ujar Ryujin. Sunwoo mendengus kesal saat mendengar Ryujin berbicara tapi langsung meringis saat Ryujin mencubit pahanya. Gak taunya Ryujin denger.

Arin menyuruh Jungeun buat ceritain semuanya. Soori kaget begitu tau kebenarannya dan Mingi menunduk karena merasa bersalah dan malu. Pantas aja Mingi tiba-tiba out of nowhere minta maaf ke dia karena ternyata stalker yang selama ini menakutinya adalah Mingi.

“Semuanya balik lagi ke Soori mau gimana karena korbannya disini Soori tapi gue denger katanya Yunho sama Sunwoo udah lapor ke kepsek karena kejadian kemarin itu kejadiannya di sekolah.” Ujar Arin.

Semunya menunggu Soori berbicara. Lidah Soori mendadak kelu karena dirinya gak tau harus berkata apa. Dia menarik nafas lalu menghembuskannya sebelum berbicara. “Jujur gue lost words pas tau kebenarannya tapi ulah Mingi selama 2 bulan belakangan ini bikin gue ketakutan setengah mati jadi mau gak mau dia harus dapet balesan setimpal. Mungkin Mingi sama Jungeun bakalan di panggil ke BK karena Yunho dan Sunwoo udah ngelaporin ke kepsek yang mana pasti akan diusut kesiswaan.”

Suara Soori mendadak tercekat. Entah kenapa dia bisa melanjutkan perkataannya. Yunho yang memperhatikan Soori sedari tadi pun segera menggenggam tangan Soori dan mengusapnya, memberikan afirmasi pada Soori. Soori pun tersenyum karena Yunho menenangkannya.

“Dan buat Mingi... sorry banget tapi gue boleh minta buat lo gak deket-deket gue? Kejadian kemarin bikin gue trauma dan pas tau ternyata orangnya adalah lo bikin gue jadi takut tiap liat lo.”

Mingi senyum maklum. “Gue paham, Sur. Sekali lagi gue minta maaf.”

Abis itu Mingi bangun dan pergi dari rumah Soori. Jungeun pun mendekati Soori. Dia juga meminta maaf buat semua perlakuannya ke Soori. Soori mungkin memaafkan Jungeun dan Mingi tapi dia gak akan lupa sama apa yang mereka lakukan ke dia.