Puja-Puja Sang Puan di Sana!
puja-puja sang puan di sana!
katanya titisan dewi athena
cantik rupawan, elok tubuhnya
sedap dipandang telanjang mata
puja-puja sang puan di sana!
kata ayah seperti gitar spanyol bodinya
kata paman sungguh anggun auranya
kata ibu, “hah! kurang bahan, kah, bajunya?”
puja-puja sang puan di sana!
titik temu segala pandang seperti mangsa
harimau lapar, serigala lapar, terlebih sang buaya
puja-puja sang puan di sana!
mungkin aku yang terlalu hiperbola
tapi apakah sang athena tidak lelah
objek, dan objek, dan objek
wanita memang kata benda
tapi bukan diperalat, dijadikan alat;
pemuas nafsu, pemuas gairah
( puja-puja sang puan di sini! )
puja-puja sang puan di sana!
( dipegang, disentuh, diraba— aku manusia! bukan barang obral di pasar raya! )