Rencana


Aletta dan Axelle berjalan menelusuri setiap lorong yang tersedia di kampusnya, mereka berjalan dengan tempo yang santai dan seirama. Di tengah perjalanannya, Aletta dan Axelle seketika terkejut mendapati pemandangan, yang sudah lama tak pernah ia lihat. mereka bertemu dengan dua orang laki-laki yang sedang berbincang dengan orang yang ingin Aletta temui.

Orang itu ialah Windra, sang kakak nomor dua. Ia kini tengah larut berbincang dengan dua orang laki-laki yang Aletta kenal dengan jelas. Ya, orang itu adalah Jojo dan Tian, manusia yang pernah menjadi bagian dari kisah putih abu-abunya.

Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Aletta dan Axelle melanjutkan langkah kaki mereka menghampiri Windra.

“Loh, Al kok cuma sama Axelle aja? Ravin sama Maudy kemana?” sapa Windra kepada Adiknya dengan pertanyaan tersebut.

“Iya, Ravin sama Maudy lagi ada kelas. Axelle juga ada jadwal setelah ini” jawab Aletta sambil mengulas sedikit senyuman kepada Jojo dan Tian.

“Hi, Axelle” sapa Windra kepada sahabat adiknya itu.

“Hi, mas Windra” jawab Axelle sambil tersenyum.

“Basi banget sih intronya haha” cetus Aletta kepada kakaknya.

“Yeh, namanya juga usaha cari topik sih Al. Nih, titipannya Andre” jawab Windra sambil mengulurkan tas yang berada digenggamannya, berisi beberapa barang dari Andre.

“Makasih mas” jawab Aletta singkat.

“Oh iya, lu berdua kenapa udah jarang banget main sama adek gue sih?” tanya Windra kepada Tian dan Jojo yang tengah sibuk membungkam.

“Jadwalnya aja yang lagi padat win, makanya jarang main” ucap Tian sambil tersenyum ke arah Aletta dengan tatapan penuh arti.

“Iya win, kaya lu lupa aja gimana agenda anak teknik” ucap Jojo sedikit membantu Tian kepada Windra.

“Iya sih, tapi kan ya bisa lah sekali-kali main wkwk” ucap Windra sambil tertawa kecil, karena ia memahami situasi yang sebenarnya.

“I-iya... nan..” belum selesai Tian menyelesaikan ucapannya, Aletta lebih dulu menyelak ucapannya itu.

“Iya, hari ini mau main kok mas. Sama Caca juga” ucap Aletta yang sengaja menyelak ucapan Tian, agar kakaknya tidak lagi bertanya-tanya terkait Tian dengan dirinya.

“Oh, mau main kemana emangnya?” tanya Windra sedikit jahil kepada adiknya.

Axelle yang mendapati pemandangan tersebut, hanya bisa menggelengkan kepalanya sangat pelan sambil tersenyum. Ia mengetahui dengan jelas karakter sahabatnya itu, akan cepat gugup dalam kondisi sedikit terpojok.

“The Vichi. Ya kan Yan, Jo?” tanya Aletta sedikit meyakinkan kedua laki-laki itu.

“I-iya Win, kita mau kesana” ucap Tian sedikit ragu.

Aletta menatap Tian dengan penuh isyarat seakan ia berbicara 'jawab aja iya, biar cepat selesai'. Tian memahaminya dengan jelas, dan segera ia meresponsnya.

“Oh yaudah, kalau emang mau main bareng” ucap Windra.

“Iya, mas Win gue duluan ya. Mau balikin Axelle ke kelasnya, soalnya Pak Rizal udah masuk kelas katanya” pamit Aletta sedikit tergesa-gesa, dan tak lupa ia melambaikan tangan ke arah kakak dan dua orang temannya itu.

“Iya Al, hati-hati awas jatuh” ucap Windra sedikit lantang kepada adiknya yang kini mulai menjauh dari tempatnya.

Namun, adiknya tak merespons dan hanya menganggukan kepala tanda ia mengerti ucapan kakaknya itu.

Setelah Aletta dan Axelle meninggalkan mereka, Windra kembali bertanya kepada Jojo dan Tian sebelum ia meninggalkan dua laki-laki itu.

“Lu berdua lihat Gavin gak?” tanya Windra

“Gavin lagi di Lab sama si Yudha Win” jawab Jojo

“Oh, oke. Makasih infonya, gue kesana dulu deh kalo gitu” pamit windra.

Dua laki-laki itu hanya mengiyakan keinginan Windra untuk bertemu sahabatnya itu. Setelah Windra meninggalkan mereka, kini Jojo dan Tian kembali berjalan menelusuri lorong menuju Atrium. Sambil menunggu kelanjutan rencana perginya bersama Aletta dan Caca.