kenungcoo

Egar dan Avgi tiba di rumah Opin dengan sekantong kresek besar berisi snacks dan minuman.

“Sorry telat, gue sama Agvi abis belanja barusan” tegas Egar sambil menenteng kresek plastik yang kemudian Ia letakkan diatas meja.

“Kesambet apaan lo tumbenan belanja?” tanya Zana

“Alahh palingan kita disuruh ganti duit dia ntar! atau jangan-jangan lo abis korupsiin duit panitia BEM ya Gar!?” saut Debi lantang sambil cekikikan

“Mulut lo jaga anakonda! enak aja nuduh gue korupsi. Ini Avgi yang belanjain lo pada. sungkem dulu ke Agvi cepet“

Merekapun mempersilahkan Avgi duduk dan bergabung bersama di ruang tengah rumah Opin.

Waktu mereka habiskan bersama dengan mengerjakan tugas masing-masing sambil sesekali saling melempar guyonan satu sama lain. Mereka juga berkenalan dengan Avgi si tetangga baru yang bisa dibilang tampangnya paling oke diantara anak-anak komplek itu.

Avgi tiba-tiba saja berdiri beranjak menjauh dari ruang tengah sambil menggenggam smartphonenya. Anak-anak lain tersentak kaget menoleh kearah Avgi dan membuat fokus mereka teralihkan.

“Ada apa gi?” tanya Egar, Opin, Zana, Debi dan Jane kompak.

“pada kaget amat dah.. ini nyokap gue telfon. Lanjut aja, gue angkat telfon dulu bentar“