@naskahjingga on twitter.

Dentingan waktu.

Di saat seluruh penghuni bumi terlelap menikmati mimpi mereka masing masing, aku justru terbangun karena bunyi televisi yang sengaja tidak aku matikan sebelumnya. Bukan apa apa, aku hanya takut akan keheningan malam. Apalagi saat ini aku sendirian di rumah yang bagiku sangat besar ukurannya.

Aku menunggu kedatangan kedua orang tuaku dari bali. Bunda bilang padaku bahwa aku harus duduk manis saat mereka datang. Sedangkan kata ayah aku harus siap di ruang tamu saat mereka memasuki rumah. Katanya, itu merupakan sedikit bagian dari tata krama kesopanan kepada orang tua.

Aku sangat berusaha menahan kantuk ku. Secara jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Sedikit lagi berganti hari.

Remote televisi di atas mejaku raih, lalu menekan tombol yang ada dengan perasaan malas. Rasanya malas sekali dan sepersekian detik terbesit di benakku bahwa aku lebih baik melanggar norma kesopanan yang di buat kedua orang tuaku. Tapi aku ingat, bagaimana kerasnya ayah dan bunda kepada anak semata wayang nya ini.

Sial, mataku berat sekali.

“Berita dini hari, sebuah pesawat airlines B-71 dikabarkan hilang kontak pada pukul 23:49 malam. Sebanyak 230 penumpang dinyatakan hilang usai kepolisian mendapat kabar tersebut. Saat ini, pihak kepolisian sedang berusaha menyelidiki dan mencari keberadaan pesawat yang terbang dari Bali menuju Jakarta itu. Polisi berharap kepada anggota keluarga penumpang untuk tetap tenang dan berdoa agar para penumpang bisa ditemukan dalam keadaan selamat dan—”

image

”BUNDAA, Bunda tau gak? Aku sayaaaaaaanggg bgt sama bunda! Apalagi saat bunda bikinin aku permen coklat!”

Raga kecil itu merengkuh tubuh ramping sang bunda, mencium pipi sang bunda lalu ia merasa bahwa ia adalah anak terbahagia saat ini.

”Kamu ini, jangan keseringan makan coklat ya nanti gigi kamu bolong bolong kayak ayah, hihi.”

Raga kecil itu mendongak ke atas lalu menangkap sosok kekar yang berdiri di belakang sang bunda. Sosok itu adalah ayahnya yang katanya sangat kaku.

”Gigi ayah sudah bagus ya jangan sembarangan kalau ngomong. Udah di timpa sama No Drop supaya gak bolong lagi.”

”Kamu nge lucu sayang? haha.”

”Ayah Bunda jahat..”

—-