narrative writings of thesunmetmoon

130.

#gyuhaooffice

Rinai hujan semakin deras di luar.

“Kak...”

Desau napas.

Don't. Let me tell the story instead.”

Tangan yang besar dan hangat pada bibirnya yang agak membuka.

Secepat tangan itu berada di sana, secepat itu pula ia menghilang. Mingyu menjauh, merebahkan punggung ke sandaran sofa, menghela napas dalam-dalam sambil memijit kerut yang muncul di dahi, tampak gusar akan semua ini.

Ia kemudian mendongak, memandangi langit-langit kamarnya.

”....Josh suka sama Bang Cheol dari SMA, Kak,” benar-benar tanpa tedeng aling-aling, memulai ceritanya. “Mereka temen sekelas. Tadinya sih biasa aja. Josh suka maen ke rumah kita, makan malem sama kita. Kekadang nginep. Sampe gue nemuin mereka lagi....yah...”

Dia meringis miris, mengingat hari laknat itu.

“I'm totally fine with them. Kalo emang rupanya mereka jadian, gue akan tutup mata kok. Gue kaget doang. Gue nggak akan segila itu buat masuk ke hubungan cinta abang gue sendiri.”

Kekehnya geli.

“Tapi.....ternyata enggak begitu, Kak. Asli, gue bengong lama pas abang gue malah nyuruh gue masuk kamar sambil ketawa...dan dia bilang...

'Sini, Gyu, cobain Shua, dia jago lho, lumayan kalo lo lagi stress.'

Hening.

Mingyu menutup wajah dengan kedua tangannya, sementara tangan Minghao mengepal kencang di sofa.

”...A bastard, isn't he?” digertakkannya gigi. “Padahal pas itu, pas gue liat muka Josh, sekali liat, gue tau dia cinta sama abang gue.”

Fuck.

“Dia sayang sama abang gue, Kak. Nggak tau dari kapan. Dan dia minta gue ikutan karena dia nggak mau kalo satu-satunya guna dia buat abang gue ilang. Dia pikir kalo adeknya juga ikutan, abang gue nggak bakal kemana-mana.

Gue nggak mau. Gue nolak dia karena gue pikir itu gila. Amoral. Tapi dia nangis ke gue, Kak, mohon-mohon. Dia nggak mau kehilangan abang gue, katanya. Kalo...kalo cuma badan yang abang gue mau dari dia, dia rela, katanya.”

Tolol.

“Terus, yah, gue kabulin dan, yah, dimulai aja gitu. Bertiga. Lebih sering gantian. Pas abang gue kuliah di luar kota, mulai gue sama dia doang. Dan gue...somehow...”

Tolol...

”...I fell in love with him...”

Xu Minghao, lo tolol nggak ada obat....