narrative writings of thesunmetmoon

201.

#minwonabo

Hai, Seokkie.

Kalo kamu baca ini, artinya aku udah di tempat yang lebih bahagia. Gimanapun juga aku percaya ada kehidupan setelah mati, walo kamu keukeuh kalo itu semua cuma cerita bohong. Agree to disagree!

Anyway, aku pingin kamu tau kalo aku udah mikir banyak hal. Kamu pasti bingung kenapa aku milih jalan akhir kayak gini. Iya, aku sengaja kok. Kondisi jantungku lemah dan aku sengaja forsir, soalnya kalo aku harus mati, aku nggak mau mati sebagai mate orang lain selain kamu.

Aku juga nggak bisa kabur berdua sama kamu, pergi ke tempat yang jauh, kayak mimpi kita, karena Alpha yang bawa kabur Omega Alpha lain, apalagi dengan keluarga sekuat Kim di negara ini, nggak akan hidup dengan selamat. Mungkin Mingyu nggak akan lakuin itu karena kamu sahabat dia. Kita sama-sama tau kalo dia juga nggak mau nikah sama aku. Tapi ayahnya, keluarganya, pasti nggak akan tinggal diam.

Aku pun...nggak bisa berbuat gitu ke orangtuaku, Seok. Kalo mereka nggak dapat aku, mereka pasti ke orangtuaku. Aku nggak mau begitu. Biarpun mereka seperti itu, mereka tetap orangtua aku. Kalo nggak ada mereka, aku nggak akan lahir dan ketemu kamu.

Seok, aku minta kamu jangan marah ke Mingyu pas kamu baca bagian setelah ini. Marah ke aku aja, tapi jangan ke Mingyu.

Seok, aku mau kamu tau kalo malam sebelum kita kabur, aku tidur sama dia. Awalnya aku nolak, aku nggak mau disentuh dia. Tapi, kemudian, aku nggak berbuat apapun buat menolak. Pas aku lihat matanya, sembab, merah, aku sadar, aku udah berbuat dosa banyak ke orang ini. Dia pasti juga frustasi akan banyak hal. Kalo aku sedikit aja berani, mau berjuang bersama dia putusin perjodohan ini, pasti dia juga nggak perlu stress kayak gini.

Aku lupa, Seok, kalo perjodohan ini bukan cuma ngiket aku, tapi juga ngiket dia. Aku punya kamu, Seokkie, tapi Mingyu nggak punya siapapun. Dia juga pasti pingin punya kekasih, tapi sebagai Alpha, dia nggak tega lakuin itu ke aku, Omega yang dijanjiin ke dia. Aku tau dia setia sama aku, seberapapun seringnya dia protes akan hubungan ini.

Mungkin, di satu saat, dia bahkan nerima kalo aku adalah Omega dia, akan nikah sama dia.

Kalo dia somehow bilang ke kamu dia maksa aku, tolong percaya kalo bukan begitu kejadiannya. Aku tidur sama dia penuh sadar. Dia memang maksa aku di awal, tapi pas aku nolak, dia berhenti. Dia berhenti dan dia nangis. Dan aku...aku nggak tau, aku cuma mau minta maaf ke dia untuk segala keegoisanku selama ini.

Seok, kamu marah?

Kamu marah aku tidur sama Alpha lain padahal aku punya kamu?

Marahlah.

Aku terima semua kemarahan kalian. Aku yang seharusnya nggak pernah datang di antara kalian. Aku yang seharusnya nggak jadi alasan kamu bohongin sahabat kamu sendiri. Maafin aku. Aku udah berdosa sama kalian berdua. Lebih dari nyakitin kalian, aku terlalu takut nyakitin diri aku sendiri. Maafin aku, Seok.

Seok, selama ini dunia aku gelap. Terlahir sebagai Omega itu...berat. Pas dikasih tau orangtuaku aku bakal dijodohin, aku pasrah. Takdir Omega emang nggak jauh dari situ. Apalagi aku penyakitan begini. Ajaib juga keluarga Kim mau nerima Omega lemah kayak aku, terlepas orangtuaku bohong atau nggak. Aku udah buang semua harapan sejak kecil, sadar betul kalo aku bakal jadi milik Alpha, melahirkan anaknya, mengurus rumahnya, lalu mati begitu aja.

Tapi...

Tapi kamu muncul di hidup aku suatu hari, Seok.

Kamu matahari aku. Satu-satunya yang bawa sinar ke duniaku yang gelap ini, bawa harapan kalo aku pun, aku yang kayak begini pun, mungkin bisa bahagia. Kamu, kamu...aku nggak bisa jelasin seberapa berharganya kamu buat aku karena kamu udah jadi kebutuhan aku. Darah, daging, udara buatku. Nggak ada kamu, aku nggak bisa hidup, Seok. Sebegitu pentingnya kamu buat aku.

Maaf, Seok, maafin aku karena aku milih jalan yang ini. Aku bakal nungguin kamu, berpuluh, beratus tahun, aku akan selalu nunggu kamu.

Dan, kalo kita beruntung, semoga di kehidupan selanjutnya kita ketemu lagi. Aku yakin aku pasti tau itu kamu dan aku yakin aku bakal jatuh cinta lagi sama kamu.

Aku duluan ya, Seok.

Aku sayang sama kamu.

Alphaku.