269.
Jam makan siang datang tak lama kemudian. Dengan debar jantung tak sabar, Minghao membawa kotak bekalnya menyusuri lorong-lorong berkarpet menuju pantry di bawah tangga sesuai usulan Jihoon. Suasana kantor sepi karena para karyawan telah turun ke kantin gedung atau naik ke ruang makan.
Dengan langkah pelan, Minghao sampai di tujuan. Pintu agak terbuka, maka ia mendorongnya sedikit hingga mengayun tanpa suara.
Sebuah punggung. Seseorang sedang menunduk dengan kotak bekal di tangannya.
Seseorang yang ia kenal.
Minghao mendekati dari belakang dengan langkah ringan, mengintip dari balik pundaknya.
Sebuah kotak bekal dengan nasi bertabur wijen hitam, masakan daging dengan bawang bombay, telur gulung, rumput laut, selada sayuran dan tomat ceri.
Sebuah kotak bekal berwarna cokelat dan putih.
Bergambar karakter kartun berbentuk anjing.
.
.
.
”............Mingyu?“