9.
Minghao mendumal. Dengan kesal, diaduknya minuman yang ia pesan. Mocktail, sirup Grenadine sama jus apa gitu, Minghao tidak terlalu peduli. Pikirannya melayang ke 1001 cara membalas dendam pada Jeonghan.
“Napa lo, cong?” Junhui di sebelahnya, mendengus geli melihat kelakuan sahabatnya.
“Enaknya kalo mau bunuh orang tapi gak ketahuan tuh gimana ya?” Minghao menggigit kuku jempolnya.
“Eh anjing, gue nggak mau ada kekerasan ya di kafe baru gue ini,” ditoyornya Minghao. Yang ketoyor cuma mendecak. “Btw, itu kan anak yang waktu itu lo up fotonya di Twitter?”
Sahabatnya itu diam saja.
“Maen gitar sama nyanyinya jago,” puji Junhui.
Meski sedang tenggelam dalam angkara, Minghao tetap memejamkan mata. Katanya, cara paling efektif menikmati lagu adalah dengan menghilangkan visual.
Satu tangan menopang pipi.
Suasana kafe yang tergolong sepi.
Dan suara si anak baru menyanyikan lagu Barat diiringi petikan gitar yang sederhana,
tapi manis.
==
Someone like you wasn't meant to be defined
Or confined or even met eye to eye
Just there to be explored and then all the while adored
Someone like you, someone like you
Someone like you, is so beautifully designed
From the hands, all the way to the mind
Just there to be explored, and then all the while adored
Someone like you, someone like you...