Part 26
3 Tanpa Trump, artinya tim manapun harus bisa memenangkan 9 trik dengan kartu apapun. Tuan Jeong memulai permainan pertama dengan mengeluarkan Jack Hati. Tuan Hong menatap lama pada deknya, sebelum Tuan Lee memanggilnya lagi.
“Tuan Hong, kartu Anda.”
“Bentar,” selorohnya. “Aku lagi mikir—”
“Tuan Hong, taruh dek Anda di atas meja.”
“Hah?”
“Saya Penentu,” jelas Tuan Kim. “Saya yang akan memainkan dek Anda bersama dek saya.”
”...Hah??”
“Tuan Kim benar, Tuan Hong. Begitulah peraturannya,” timpal Tuan Lee. “Taruhlah dek Anda di meja.”
Masih tidak paham, sambil menggerutu, Tuan Hong menaruh seluruh kartunya ke meja, bebas dilihat oleh siapa saja. Diam-diam, Tuan Kim menarik napas.
Tuan Hong tidak asal bicara.
Tuan Kim kemudian memainkan Ratu Hati dari dek Tuan Hong. Tuan Lee menyusulnya dengan menaruh As Hati, kartu tertinggi di dek Hati. Namun, Tuan Kim tidak memiliki dek Hati yang bagus, keunggulannya pada Wajik dan Keriting, maka Tuan Kim menaruh 4 Hati ke tengah meja.
Tuan Lee memenangkan trik pertama dengan As Hati.
Lelaki itu lanjut menaruh 6 Hati. Namun, di luar dugaan, Tuan Kim mengeluarkan Raja Hati, membuat para spektator bergumam. Tuan Jeong menyusul dengan 7 Hati dan Tuan Kim menarik 9 Hati dari dek Tuan Hong.
Saat Tuan Kim melirik ke arah Tuan Hong, Omega itu tengah mempelajari permainan yang berlangsung di depan matanya. Mungkin Tuan Hong tidak semabuk yang Tuan Kim kira.
(Meski matanya tetap terlihat menerawang...sungguh meresahkan...Tuan Kim harus segera menuntaskan permainan bridge ini dan membawa Tuan Hong pergi dari sini...)
Karena kartu Raja Hati paling tinggi, Tuan Kim memenangkan trik kedua.
Tuan Kim tidak membuang waktu. As Keriting menyusul kemudian, menetapkan kemenangannya sedari awal karena Tuan Jeong menaruh 9 Keriting, dek Tuan Hong 2 Keriting dan Tuan Lee 4 Keriting.
Lagi-lagi, Tuan Kim menang. Trik ketiganya dengan As Keriting.
Tuan Kim memenangkan trik demi trik dengan Raja Keriting, lalu As Wajik dan Raja Sekop. Dek Tuan Hong yang dimainkan Tuan Kim pun memenangkan satu trik menggunakan Ratu Keriting.
Tuan Kim menarik As Sekop dari dek kartu Tuan Hong. Spektator bersorak lagi. Kartu tertinggi dikeluarkan. Tuan Lee menggigit bagian dalam bibirnya, sadar bahwa dalam ronde pertama ini, timnya telah kalak mutlak.
Tuan Hong memenangkan 2 trik dengan Ratu Keriting dan As Sekop. Tuan Kim menang dua kali lagi dengan Jack Keriting dan 7 Keriting. Tuan Lee baru menang sekali lagi ketika Raja Wajik nya mengungguli 4 Wajik Tuan Kim, Ratu Wajik Tuan Jeong dan Jack Wajik Tuan Hong.
Tuan Lee kemudian menang lagi menggunakan 5 Hati, karena tak ada seorangpun dari mereka bertiga yang masih memiliki kartu Hati, sehingga Tuan Kim mengeluarkan 8 Wajik, Tuan Jeong 6 Wajik dan Tuan Kim menarik 8 Sekop dari dek Tuan Hong. Tak ada kartu yang sesuai, sehingga Tuan Lee mengeluarkan kartu terakhirnya, disusul oleh kartu terakhir ketiga orang lainnya:
Tuan Lee berupa 7 Sekop. Tuan Kim berupa 9 Wajik. Tuan Jeong berupa Ratu Sekop. Dan dek Tuan Hong tersisa 10 Sekop.
Tuan Jeong memenangkan trik terakhir.
Spektator tertawa dan bertepuk tangan. Tuan Kim dan Tuan Hong memenangkan 9 trik, sesuai dengan taruhan mereka. Selain Tuan Hong, masing-masing mencatat skor mereka untuk ronde berjalan. Tuan Kim menulis skor 100 di bawah garis, karena mereka memenangkan 1 trik setelah 6 trik sebesar 40 poin dan 2 trik tambahan setelahnya sebesar 30 poin per trik.
40 + 30 + 30 = 100.
Oke. Bagus. Mereka menang ronde pertama. Hanya perlu memenangkan ronde berikutnya dan semua ini akan selesai.
Tuan Kim mengumpulkan dan mulai mengocok kartu. Gilirannya untuk membagikan kartu sesuai peraturan. Lalu, ronde dua pun dimulai.