Surprise!


Setelah sampai di rumah Olla, Jevan langsung berpamitan untuk pulang. Tampak raut kecewa di wajah cantik Olla. Pasalnya hari ini ia berulang tahun, tapi tak ada ucapan dari kekasihnya. Olla kira tujuan Jevan malam ini selain mengajaknya berbaikan juga akan memberikannya ucapan. Bukan surprise dan kado mewah yang Olla harapkan, tapi sekedar ucapan dari yang terkasih akan membuatnya senang.

Olla turun dari mobil Jevan, ia kecewa apa karena masalah tersebut Jevan sudah capek dan bosan dengan Olla. Apakah semudah itu Jevan melupakan hari penting dihidup Olla. Olla benar-benar akan menangis detik itu juga, tapi ia tahan karena suara panggilan dari Jevan mampu menyadarkan dia dari pikirannya.

“Olla” Jevan turun menghampiri Olla

“Iya kenapa kak?”

“Boleh mampir sebentar ngga? Kayaknya power bank aku ketinggalan di dalem”

“Ooh iya boleh, dicari dulu kak”

Rumah Olla nampak seperti biasa, nampak sepi karena penghuninya yang bersantai, lampu bagian depan menyala, ia membuka pintu yang tidak terkunci.

HAPPY BIRTHDAY!

HAPPY BIRTHDAY OLLA!”

Kaget, Olla sangat kaget sampai ingin menangis, tidak pernah ia pikir akan mendapatkan surprise dari teman-temannya seperti ini.

Happy birthday sayangnya mami papi” ditarik Olla kedalam pelukan kedua orang tuannya.

“Diih kok kakak ngga di ajak pelukan”

“Sini” ucap mami nya.

Happy birthday sayang” Jevan ulurkan bunga yang sedari tadi ia genggam.

“Maaf ya bukannya bujukin biar kamu ngga marah malah aku cuekin kamu beberapa hari ini”.

“Ooh jadi sengaja kirain udah capek bujukin aku, kirain udah ngga sayang aku lagi” Olla menangis mengingat ketika Jevan sangat cuek padanya, ia ulang kembali pikirannya.

“Duuh kok nangis sih, maaf ya sayang maafin aku. Gimana bisa aku ngga sayang kamu lagi, aku mati-matian buat cuekin kamu. Maaf ya maafin kakak” Jevan tarik Olla menuju pelukan nya, ia elus puncak kepala Olla.

“Pi adek udah gede Pi, nikahin aja gimana Pi” celetuk Jerricho.

“Besok nikah gimana Jev?” Tanya Papi Dhoni.

“Siap sih Pi” jawab Jevan sambil melepaskan pelukannya, Seketika Jevan dihadiahi pukulan buket bunga dari Olla.

“Dasar anak muda” Papi Olla cuma geleng-geleng kepala.