#Awal

ㅤKirine masih sedikit kesal hari ini, kenapa dia harus berbeda kelas dengan teman-temannya? Padahal sejak awal dia ingin sekali dalam 1 kelas yang sama, mendapat fakta bahwa dia sendirian itu membuat dia sedikit kecewa.

Kirine dengan mudah berbaur dengan orang baru, sebenarnya tidak semudah itu. Tetapi, team masa MOS nya lah yang selalu memberi kesempatan dia untuk mengakrabkan diri.

Dia masih terus menelurusi kelas, dimana kelas IPS-1 itu? Kenapa rasanya jauh sekali.

“Nyari kelas mana?”

Kirine terkejut, Kakak-nya ini sangat senang menjadi sosok yang tiba-tiba muncul.

“Aku di kelas IPS-1, dimana sih Kak?”

Tanpa menjawab Eila langsung berjalan dan diikuti oleh Kirine.

“Makasih ya udah dianterin, nanti pulang aku kasih Ice cream mau?”

“Terus mau kamu jatohin lagi?”

Kirine hanya bisa tersenyum malu mendengar ucapan Kakak-nya, dia merasa deja vu sewaktu dia kecil dulu.

“Temen-temen kamu mana?”

“Temen-temen aku IPS-2, tadi disuruh kumpulan dulu. Makanya aku sendirian gini, bisa pindah kelas gak Kak?”

Eila hanya menggelengkan kepalanya. “Nanti kasih tau temen-temen kamu dimana kelasnya, takutnya mereka kebingungan kaya kamu tadi.”

“Iyaa, pasti kok!”

Eila meninggalkan Kirine dengan rasa khawatir nya yang sudah hilang, entah apa yang dia khawatir kan tentang Adik-nya itu.

Kirine merasa jika pilihan dia masuk SMA Taruna Wijaya bukan hal yang buruk.

Kakak-nya disini, dan teman-temannya pun bisa menjadi akrab dalam waktu dekat. Mengingat Eila yang menjadi Kakak pembimbing mereka semasa MOS membuat temen-nya sendiri dekat dengan Eila.

Padahal sedari dulu, Kirine takut jika Eila tidak menyukai orang-orang baru yang berada disekitar nya. Tapi lihat sekarang, mereka bisa bersatu dalam 1 tempat yang sama.