the reason

gadis itu berjalan keluar melewati gerbang rumah lalu menghampiri lelaki yang sedang duduk diatas sepedah motornya dengan helm bogo dikepalanya yang sudah menunggu gadis itu didepan rumahnya beberapa menit yang lalu.

” ternyata belum berubah ya alamatnya “

” iya lah lagian diubah mau pindah kemana juga gatau hahaha “

” hahaha ya kali aja pindah gitu udah kan gada yang tau “

” ya itu mah situ tiba-tiba pindah ga bilang “

” hehehe ya maaf “ elang hanya tercengir sambil mengusap tengkuk leher belakangnya canggung saat gadis itu berbicara . ” yaudah ayo berangkat “

” ayok gas ngeng “ shasa memakai helemnya lalu naik ke motor elang.


selama perjalanan mereka berdua banyak mengobrol mengenai banyak hal meski yang satu berbicara agak ngegas karna tidak terdengar, dan yang di bonceng pun hah hoh hah hoh.

sesampainya di supermarket mereka langsung mencari perlengkapan masing masing yang dibutuhkan.

” nana, lu tau ga kenapa gue tiba tiba pindah dulu ? “ tiba-tiba elang membuka suaranya sambil mendorong troli dan shasa menjinjing keranjang.

” kenapa? “ shasa melirik elang sambil berjalan sesekali memasukan barang/bahan ke keranjangnya.

” mama sama ayah pisah na, dan tiba tiba ya gitu lah semuanya hancur “ ucap elang dengan santainya sambil memasukan rinso ke dalam trolli

shasa terkejut dengan perkataan elang yang baru saja terlontar dari pria itu. shasa melirik elang. kenapa dia tidak mengetahui soal ini. itu pasti sangat berat buat lelaki itu pikir shasa.

” are u okay ? “ shasa menatap elang

elang yang merasa ditatap, melirik kearah shasa lalu dia tertawa kecil layaknya semua hal itu sudah biasa saja bagi dia.

” hahaha gapapa sha udah lama juga ilah , gue okay totally fine “

shasa menatap heran kepada elang, tapi tidak lama lalu dia menganggukan kepalanya menandai bahwa dia paham.

” maaf ya gue gatau kalau ada sesuatu itu “

” gapapa ngapain minta maaf heh , gue justru yang harus minta maaf karena tiba tiba pergi gitu aja padahal kan gue bilang mau nemenin lu terus “

jika diingat saat itu memang terasa sangat menyedihkan untuk shasa . tapi dia mencoba untuk memahami keadaan itu.

” hahaha gapapa nu, kan kita juga udah ketemu lagi sekarang “ jawab shasa sambil tersenyum

” emang takdir hahaha “