Little Kiss

minho pulang dari mini market membawa tas belanjaan berisi macam-macam makanan ringan dan minuman. setelah ia tata di dalam lemari es, akhirnya dia memilih untuk membawa dua kaleng coca cola ke kamar seungmin.

“katanya tidur lagi, tapi malah main hp.” seungmin yang mendengar suara dari yang lebih tua menoleh dan menyengir lalu letakan handphonenya ke atas nakas.

dengan susah payah ia mencoba mendudukkan diri di atas kasurnya, “tunggu, gue bantuin bangun.” minho dengan sigap membantu seungmin untuk duduk. setelahnya ia dudukkan diri di pinggiran kasur seungmin.

“makasih,” cicit seungmin dengan suara pelan.
“yaela kayak sama siapa aja lo, nih gue bingung mau beliin lo apa gue beliin cola doang.” seraya tangannya memberikan cola yang sudah ia buka ke seungmin dan seungmin hanya tertawa kecil saat menerimanya.

jujur, tak pernah terlintas dalam kepala seungmin bahwa minho bisa memperlakukannya dengan sangat manis. ia terlalu sering diperlakukan dengan seenaknya oleh yang lebih tua, walau tidak bermaksud buruk tapi tetap saja sifatnya sangat berbeda dengan perlakuannya akhir-akhir ini.

“heh jelek ngapain lo bengong gitu!” tangan besar minho meraup wajah seungmin yang sedari tadi diam dengan pikiran yang penuh.

“hahaha enggak bengong, gue cuma mikir kok lo bisa sih manis gini ke gue?”
“lo naksir gue ya?”
skakmat, itu yang minho rasakan. dia gak pernah sadar bahwa sikapnya terlalu menunjukkan perasaannya terhadap sang sahabat.

“woy, kok malah lo yang bengong sih. gue bercanda doang kali.” ucap seungmin sambil menepuk nepuk pundak minho.

“iya gue naksir lo,”
“keliatan banget ya?”
sekarang gantian seungmin yang kehilangan kata-kata, niat hanya iseng malah mendapat pernyataan seperti ini.

“hahaha bercanda lo gak lucu, kak ino.” seungmin mencoba mencairkan suasana canggung di antara keduanya. “gue gak bercanda.” minho menjawab dengan suara tegasnya, benar-benar membuat seungmin kehilangan akalnya.

minho yang gemas melihat wajah seungmin yang gemas akhirnya memberanikan diri mengecup bibir pucat yang lebih muda. seungmin masih belum bisa merespon apa apa, wajahnya yang tadi pucat sekarang merah total karena malu.

“lo...”

“apa? hm.”

“KOK LO CIUM CIUM GUE SIH????????” teriakan tiba-tiba yang membuat minho berdiri karena kaget dan menghindar karena yang lebih muda mencoba untuk memukulnya.

tawa minho memenuhi kamar seungmin, tawa itu terdengar sangat puas. “baru gue kecup aja udah merah semuka-muka gimana gue cium beneran lo.”

seungmin meliriknya sinis, tetapi sikap tidak mau kalahnya membuat ia berpikir untuk balik menjahili minho.

“mau dong dicium beneran, kakak sayang.”

brengsek, sekarang giliran waja minho yang mulai memerah merasa tertantang juga malu disaat yang bersamaan.